BERPUASA ADALAH episode selanjutnya dari fase perkembangan psikologis seorang manusia. Berpuasa adalah perkembangan psikologis dari seorang anak manusia yang tertinggi/ideal. Sebuah episode perkembangan manusia yang tidak ter-"fiksasi" dan terkungkung dalam perkembangan psikologis anak-anak yakni fase 'oral' (kesenangan pada makan, dan yang masuk ke dalam mulutnya, umur 0-1 tahun). Sebagaimana penelitian yang di lakukan seorang pakar psikologi, yakni Freud. Freud adalah bapak psikologi barat yang sangat populer dengan karyanya the development of pscology (psikologi perkembangan). Ada empat fase perkembangan manusia (anak-anak) menurut beliau. Fase pertama adalah periode Oral, bahwa seorang anak mendapatkan kebahagiaan atau kesenangan jika ada sesuatu yang masuk kedalam mulutnya. Seorang bayi 0-1 tahun merasakan kesenangan atau kenikmatan ketika ada sesuatu yang masuk kedalam mulutnya, menurut Freud. Dan pengalaman pertama bayi adalah ketika dia mendapatkan asi dari ibunya. Ketika dia tidak mendapatkan ‘asi’ maka, apapun akan coba di masukkannya ke dalam mulutnya.
DIA MELAPANGKANMU supaya kamu tidak terjepit dalam kesempitan, dan DIA menyempitkanmu supaya kamu tidak hanyut dalam kelapangan, dan DIA melepaskan kamu dari keduanya supaya kamu tidak terpengaruh pada selain-NYA. -Ibnu Athaillah Al Askandary-
PERMINTAAN orang2 yang ma'rifat kepadaNYA, hanyalah semoga dapat serius dalam pengabdian, dan konsisten dalam menunaikan hak-hak Ilahiyah. -ibnu athaillah-
PERMINTAAN orang2 yang ma'rifat kepadaNYA, hanyalah semoga dapat serius dalam pengabdian, dan konsisten dalam menunaikan hak-hak Ilahiyah. -ibnu athaillah-
Subscribe to:
Posts (Atom)