HIKMAH IBNU ATHAILLAH 2

BAGAIMANA MUNGKIN segala sesuatu bisa menghalangi-NYA, sementara Dia selalu tampak pada segala sesuatu? (Kaifa yutashawwaru an yahjubahu syai-un wa huwa alladzi dhahara bikulli syai-in?) -Al Hikam Ibn Athaillah—

JIKA KAMU ingin mengetahui kedudukan (kadar) mu di sisi NYA, maka perhatikanlah di mana DIA meletakkan ordinatmu. -Al Hikam Ibn Athaillah—

Pantas saja para sufi bilang: "Man 'arafa nafsahu fa qad 'arafa ...rabbahu" ya.. ^_^

CAHAYA ADALAH pasukan hati, sebagaimana gelap sebagai tentara nafsu.
Maka, jika DIA menghendaki menolong hamba-NYA, hamba di bantu dengan pasukan cahaya untuk menghentikan serangan pasukan kegelapan yang penuh kepalsuan.
-[Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam Ibn Athaillah untuk semua, hal: 68]—


BAGAIMANA SEGALA sesuatu bisa menghalangi-NYA, sementara Dia selalu tampak pada segala sesuatu? (Kaifa yutashawwaru an yahjubahu syai-un wa huwa alladzi dhahara bikulli syai-in?) -Al Hikam Ibn Athaillah—


ORANG YANG MENJAWAB setiap pertanyaan yang di ajukan padanya, menceritakan segala yang dilihat, dan menyebut segala macam yang diingat, telah menunjukkan kebodohannya.
--Al Hikam Ibnu Athaillah—


(Hakikat dan ragam rahasia-NYA). Ini sangat berbeda dengan pesoalan dunia. Kalau ada yang bertanya, tentu sedapat mungkin kita menjawabnya.
--Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam Ibn Athaillah untuk semua hal: 84—


JANGAN CEPAT SENANG karena telah melakukan perbuatan taat, tetapi bergembiralah atas taat itu, karena taat adalah anugerah-NYA untukmu. ["Katakan, karena mendapat karunia dan rahmat Allah mereka harus gembira. Itulah yang lebih baik dari apa-apa yang telah mereka kumpulkan" (QS. 10:58)] -Al Hikam Ibnu Athaillah—


JANGAN JADIKAN dosa besar sebagai penghalang untuk selalu berbaik sangka kepada-NYA. Karena orang yangg telah mengenal Tuhannya akan menganggap kecil dosa-dosa itu di samping kemuliaan-NYA. --Al Hikam Ibnu Athaillah—


PANCARAN MATA HATI dapat menunjukkan dekatnya Dia padamu, KEBERADAAN MATA HATI dapat menyadarkan mu akan ketiadaanmu, karena keberadaan-NYA, Dan HAKIKAT MATA HATI dapat membuktikan padamu akan adanya Dia, tidak ketiadaanmu dan bukan juga keberadaanmu.
(Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam Ibn Athaillah untuk semua; hal:49)

Artikel Terkait