Selanjutnya seorang bayi masuk kedalam fase Anal (umur 1-5 tahun), fase Phalic (umur 5-10 tahun), dan fase Genital (umur 10-15 tahun). Fase Anal, Phalic dan Genital akan di jelaskan dalam sesi selanjutnya. Insya Allah.
Dengan berpuasa kita meninggalkan fase perkembangan itu jauh melewati fase 'oral', 'anal', 'phalic' dan 'genital'. Kesenangan berpuasa (berlapar-lapar, dan menahan diri) menunjukkan bahwa kita adalah manusia dewasa sehat yang tidak terganggu perkembangan psikologisnya hanya pada tingkat anak-anak. Kita menemukan kenikmatan dan kesenangan justru pada saat kita berpuasa.
Semakin dewasa manusia kebutuhannya semakin abstrak. Kebutuhannya sudah tidak lagi harus sesegera mungkin dalam pemenuhannya. Ketika ‘doa’ nya belum dikabulkan, maka manusia dewasa seperti ini akan sabar dan berbaik sangka kepada Allah, bahwa ini semua adalah yang terbaik. Inilah yang kita sebut dengan Kedewasaan Spiritual. Kedewasaan Spiritual manusia seperti inilah yang biasa kita kenal dengan TAQWA (dalam hal ini, tidak terjebak dalam fase 'oral', anal, phalic, dan genital anak2). Manusia ber-TAQWA seperti ini yang 'menggembirakan' Tuhan, membuat Tuhan bergembira bahwa ciptaannya sehat dan tidak terganggu kejiwaannya (spiritualitasnya). Hal ini terbukti dengan, Tuhan telah menyiapkan pintu syurga khusus yang di sebut dengan pintu RAYYAN untuk para SHOIMIN (mereka yang berpuasa untuk NYA). Tuhan juga berfirman: ‘Seluruh amal (perbuatan) anak adam (dilakukan) untuk dirinya sendiri, kecuali puasa. Berpuasa itu untuk-KU dan AKU lah yang akan memberikan pahala bagi orang-orang yang berpuasa’.
Sahl r.a. mengatakan bahwa Nabi saw. bersabda, "Sesungguhnya di dalam surga terdapat (delapan pintu. Di sana 4/88) ada pintu yang disebut Rayyan, yang besok pada hari kiamat akan dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa. Tidak seorang selain mereka yang masuk lewat pintu itu. Dikatakan, 'Dimanakah orang-orang yang berpuasa?' Lalu mereka berdiri, tidak ada seorang pun selain mereka yang masuk darinya. Apabila mereka telah masuk, maka pintu itu ditutup. Sehingga, tidak ada seorang pun yang masuk darinya."
Akhirnya, RAYYAN di persiapkan untuk manusia sehat dan dewasa yang perkembangan psikologisnya tidak terganggu (terfiksasi) dalam fase anak-anak. Dengan kata yang lain untuk manusia yang memiliki kedewasaan spiritual yang tinggi (taqwa).
Itulah sebabnya mengapa Tuhan berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas mereka sebelum kalian agar kalian bertaqwa".
wallahu a'lam. (inspired by Sigmund Freud)
***
Bergembiralah menyambut ramadhan 2010 kawan! ^_^
Marhaban Ya Ramadhan,
Selamat menunaikan Ibadah Puasa Blogger, Faceboker, Twitter, dll. Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang bertaqwa. Amien.
Jika ada yang perlu di perbaiki dari tulisan ini, atau kritik dan saran, silahkan anda komentar di bawah ini.
3 comments:
pertamax ya..
I like this post...
Thanks all..
Semoga setelah bulan puasa, kita menjadi org yg bertaqwa. sesuai dg tujuan puasa. Amien.
Post a Comment