Sunday, July 25, 2010

HIKMAH IBNU ATHAILLAH 1

Berikut ini adalah HIKMAH-HIKMAH dari seorang ‘Alim Allamah Syeikh Ibnu Athaillah Al Askandary yang sempat saya tuliskan dalam status facebook saya, karena saya kebetulan seorang facebookers (kata teman saya sih ‘kitabul wajhi’) :). Hikmah-hikmah yang tertulis di bawah ini sebenarnya hanya untuk memudahkan saya membaca kembali dan mengulang kata-kata hikmah yang sudah lama terlewatkan dalam status facebook. Dengan di tulis kembali seperti ini mudah-mudahan menjadi ingat kembali akan kedahsyatan hikmah yang beliau (Ibnu Athaillah) ajarkan kepada saya khususnya dan kita semua umumnya.

Hikmah Ibnu Athaillah yang tertera di bawah ini, masih persis seperti apa adanya saya tuliskan di status. Jadi masih tercampur dengan tulisan tambahan saya dan sumber tulisan yang biasanya ada didalam kurung atau kode-kode tertentu. Suatu saat tulisan ini akan disempurnakan agar lebih enak di baca atau mungkin ada ulasan-ulasan dari teman-teman untuk penyempurnaannya? Tulisan ini akan di bagi menjadi beberapa bagian untuk kenyamanan pembaca IntCer Blog. Baik langsung saja ke TKP : :)


BERUPAYA TERUS memahami berbagai cela yang tersembunyi di dalam dirimu itu lebih utama daripada kamu mengupayakan terbukanya tirai kegaiban dirimu. [Tasyawwufuka ila ma bathana fieka min al 'uyuubi khairun min tasyawwufika ila ma hujiba 'anka min al ghuyuub]. (Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam Ibn Athaillah untuk semua; hal:44)


UNTUK MENDEKATI Allah, jangan engkau menunggu hatimu kosong dan bersih dari segala sesuatu selain Allah. Karena bila demikian, dapat membuatmu abai terhadap Hak-NYA dalam menetapkan keadaanmu. (Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam untuk semua; hal:36)


PENGHARAPANMU akan sesuatu dari-NYA adalah pemahaman keliru tentang-NYA. -Al Hikam Ibn Athaillah-


JIKA KAMU sengaja menghentikan perjalanan sucimu karena telah tersingkap sebagian rahasia kehidupan, hakikat akan berbisik lembut padamu, "Yang kamu cari masih jauh di depan". Begiu juga jika berbagai rahasia telah menyibakkan diri, semua akan memberi peringatan, "Kami hanyalah penguji, janganlah kamu berpaling dari-NYA"(Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam untuk semua; hal:33)


TAK SEBUTIR NAFAS PUN yang berhembus, kecuali telah membawa ketetapan qadar)-NYA. (Ma min nafsin tubdiehi illa wa lahu qadarun fieka yumdhiehi). (Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam untuk semua)


SEMESTA INI sesungguhnya gelap. Semua bisa tampak terlihat karena penampakan-NYA. Maka, siapapun yang bisa melihat di kegelapan ini tapi tidak menyaksikan-NYA, maka sesungguhnya gumpalan kabut telah menghalangi ia dalam penyaksian benderang MATAHARI. (Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam untuk semua)


TAK ADA yang lebih utama bagi hati selain menyepi. Karena sepi dan keheningan akan membuat hati semakin cemerlang pada alam pikiran. (Ma nafa'al qalba syai-un mitslu 'uzlatin yadhulu biha maidaana fikratin) (Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam untuk semua)


SUNGGUH BODOH orang yang berusaha mengadakan sesuatu pada suatu waktu, selain dari apa yang dikehendaki-NYA pada saat itu. (Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam untuk semua)


BERBAGAI PERBUATAN manusia tak ubahnya sebuah patung yang kelihatan tegak, tapi tak bisa bergerak. Keikhlasanlah yang bisa membuatnya bernyawa. (Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam untuk semua)


PERBUATAN MANUSIA itu beragam, seberagam suasana hati. (Abdurrahman El 'Ashiy; Al Hikam untuk semua)


Bagaimana para blogger?
Apakah ajaran beliau memutarbalikkan apa yang sudah anda pelajari selama ini?
Silahkan komentar di bawah ini.

Artikel Terkait

 
;