Sunday, May 17, 2009

NEGARA BESAR adalah NEGARA YANG BER-KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB


TERHARU melihat pendaftaran 3 pasang CAPRES-CAWAPRES kemaren. Langkah baru Indonesia Beradab. Setelah selama 35 tahun di TIDAKBERADABKAN oleh sebuah Rezim yang amat sangat tidak pintar! Semoga terus seperti ini INDONESIA-ku dan terus lebih baik dan lebih baik lagi. Jadilah Negara BESAR yang ber-KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB! Reformasi mulai meninggalkan jejaknya kawan! Teruslah mencari BENTUK dan BERLARILAH INDONESIA!

Kalau melihat betapa indahnya hari ini dan betapa kelamnya dulu ketika Rezim itu. Rasanya berbunga-bunga penuh warna hati ini. Dan terus berharap lebih baik.

Melihat Calon nya s1, s2, s3, bahkan Profesor (IQ) plus EQ dan SQ yang cukup, rasanya: harapan masih ada! Go Indonesia. Dan persiapkan diri bagi "kita" yang masih belum puas, ketidak puasan itu adalah sunnatullah, dan seharusnya begitu, untuk Indonesia lebih baik di depan. Bukan hanya memprotes lewat kata-kata dan tulisan di koran dan media massa. Tapi lebih baik dengan karya nyata. Bangun network seluas-luasnya, cerdaskan masyarakat semampu-mampunya, semaksimal-maksimalnya. Dimanapun kita berada. Karena "Aksi adalah Kontemplasi Tertinggi".

Bukankah sebaik-baik manusia adalah mereka yang paling bermakna bagi manusia lainnya?

Reformasi harus terus berjalan. Reformasi belum selesai sampai menemukan bentuknya yang IDEAL. IDEALITAS terus berubah seiring ruang dan waktu. IDEALITAS yang saat ini kita raih adalah separuh jalan yang panjang. Karena IDEALITAS selalu ada di ujung sana dan pencapaian kita atas idealitas itu selalu ada di tengah-tengah peraihannya. TAGHAYYUR AL AHKAM BI TAGHAYYUR AL AZMINAH WAL AMKINAH WAL AHWAL, bukan? Wallahu A'lam.

Artikel Terkait

No comments:

 
;