Monday, June 22, 2009

NASEHAT KEDUA

Wahai Anakku Tercinta, Nasehat itu mudah dan yang sulit adalah menerimanya, karena rasa nasehat bagi mereka yang mengikuti hawa nafsunya adalah pahit karena sesuatu yang dilarang lebih disukai oleh hatinya. Dan Lebih khusus lagi bagi mereka penuntut ilmu formal, dan sibuk mencari prestise dan prestasi/kepangkatan duniawi. Dia mengira bahwa dengan ilmu an sich akan membuatnya sukses dan berhasil, dan tidak memerlukan amal. Ini adalah keyakinan para filosof, subhanallah al ‘adhim. Mereka tidak tahu –-mereka tertipu-- bahwa ketika mendapatkan ilmu, kemudian tidak beramal dengannya maka sesungguhnya siksaan kepadanya lebih berat, seperti sabda Rasulullah SAW:

“Manusia yang adzabnya paling pedih pada hari kiamat adalah seorang ‘alim yang oleh Allah tidak bermanfaat dengan ilmunya itu”

Di ceritakan, bahwa Junaid, semoga Allah membersihkan jiwanya, di mimpikan setelah beliau meninggal. Beliau di tanya: ”Apa kabar wahai Abal Qasim?” Beliau menjawab: “Semua ibarat-ibarat itu musnah, dan isyarat-isyarat itu telah di lenyapkan, semuanya tidak bearti, kecuali beberapa rakaat yang kita lakukan di tengah keheningan malam”.




.
-----
AYYUHAL WALAD
Oleh : Syaikh Muhammad bin Muhammad Al Ghazali
Diterjemahkan Oleh: Ahmad Wasim

Artikel Terkait

2 comments:

Belajar SEO said...

wow, artikel nya keren banget pak... thanks yow... keep sharing

wiyono said...

kalau amal tanpa ilmu apa gak bahaya juga he he he
mantab silahkan kunungi blog kami dan jagnan lupa follow

 
;