"Sinar mata batin membuatmu menyaksikan dekatnya Allah denganmu. Dan mata batin membuatmu menyaksikan ketiadaanmu karena keberadaan-Nya. Dan hakikat mata batin membuatmu menyaksikan keberadaan-Nya, bukan ketiadaanmu ataupun keberadaanmu."
"Allah ada, dan tiada sesuatu pun di samping-Nya, dan kini Dia sebagaimana ada-Nya semula."
"Janganlah cita-citamu tertuju pada selain Allah. Harapan seseorang tak akan dapat melampaui Yang Maha Pemurah."
"Jangan memohon kepada selain Allah karena Dialah yang memenuhi hajatmu. Bagaimana sesuatu selain-Nya bisa mengubah sesuatu yang sudah ditetapkan-Nya? Dan bagaimana orang yang tak mampu membebaskan dirinya dari kebutuhan dapatmembebaskan kebutuhan orang lain?"
"Jika engkau tidak bisa berbaik sangka kepada Allah karena keindahan sifat-sifat-Nya, maka berbaik sangkalah karena pertemanan-Nya bersamamu. Bukankan Dia selalu memberimu sesuatu yang baik-baik? Dan bukankah Dia senantiasa memberimu nikmat?"
"Sungguh mengherankan, orang yang lari dari apa yang dia tidak bisa terlepas darinya dan malah mencari apa yang tidak kekal baginya. 'Sesungguhnya mata kepala itu tidak buta, tetapi yang buta itu adalah mata hati yang ada di dalam dada' (QS 22:46)"
"Janganlah engkau pergi dari alam ke alam. Sehingga, engkau menjadi keledai penggilingan; tempat yang ia tuju adalah tempat ia beranjak. Akan tetapi, pergilah dari alam-alam menuju Sang Pencipta alam. 'Dan kepada Tuhanmulah kesudahan (segala sesuatu)' (QS 53:42). Perhatikan pula sabda Rasulullah SAW, 'Barang siapa berhjrah kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Sedangkan barang siapa berhijrah karena dunia yang ingin diraihnya, atau wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya kepada apa yang dia inginkan.' (HR Al-Bukhari). Pahamilah sabda Rasulullah ini dan renungkanlah jika engkau mempunyai pemahaman."
No comments:
Post a Comment